MINGGU LETARE, 19 MARET 2023
BERSUKACITA KARENA PERCAYA
Johannes 9: 35-41
Hukum sebab akibat bisa menjadi
cara bagi orang untuk mengaitkan perbuatan yang dilakukan dengan hasilnya. Mendefinisikan
bahwa apa yang terjadi adalah akibat dari perbuatannya, konsekuensi logis
antara sebab dengan akibatnya, atau yang sering kita dengar dengan istilah
"tabur-tuai". Pemahaman seperti ini juga terlihat dalam pikiran para
murid Yesus. Mereka mempertanyakan siapa yang bersalah saat mereka melihat
pengemis yang buta sejak lahir itu. Yesus memberi penjelasan, kadang Allah
mengizinkan keadaan seperti itu agar pekerjaan-Nya dinyatakan. Pernyataan itu
dibarengi dengan belas kasih Yesus yang menyembuhkan pengemis buta. Sebagaimana
diri-Nya adalah Terang dunia, Yesus memberikan terang kepadanya.
Berita pemulihan itu menjadi tersebar.
Responsnya beragam, ada yang menerima, ada juga yang menolak. Orang-orang
Yahudi dari golongan Farisi menolak kesembuhan itu dengan menganggapnya sebagai
perbuatan yang melanggar Sabat; namun, sebagian lagi menganggap bahwa mukjizat
itu tidak dapat dilakukan oleh orang berdosa. Sementara itu, orang yang telah
disembuhkan yakin bahwa Yesus adalah seorang nabi.
Orang Farisi secara fisik tidak
buta, tetapi mata batinnya buta. Mereka buta dalam arti bahwa mereka tidak
melihat siapa Yesus itu, dan dengan semua yang Yesus sudah lakukan, mereka
tidak juga mengenal Yesus. Yesus berduka atas kebutaan mata rohani
mereka. Orang-orang yang menghabiskan begitu banyak waktu untuk
mempelajari hukum Tuhan, tetapi tidak dapat melihat Yesus penggenapan hukum
Taurat. Apakah kita seperti mereka?
Yesus mendatangi orang dikucilkan; orang
yang dibuang. Laki-laki yang buta sejak lahirnya ini, tidak begitu peduli siapa
atau bagaimana mujizat ini dilakukan, tetapi dia tahu bahwa dia disembuhkan
secara penglihatan. Dia tahu bahwa Yesus, memberinya penglihatan, dan
terlebih lagi dia percaya bahwa Yesus berasal dari Tuhan. Betapa saat itu Kerajaan
Allah seperti terbalik! Kata Yesus, "Aku datang ke dalam dunia untuk
menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa
yang dapat melihat, menjadi buta." (ay.39).

Komentar
Posting Komentar