MINGGU JUDIKA, 26 MARET 2023
LAKUKANLAH
KEADILAN DAN KEBENARAN
Yehezkiel 45: 9-17
enyalahgunaan alat-alat berdagang di pasar
sering disebut-sebut dalam Perjanjian Lama (Im.19:35; Ul.25:13–16; Ams.11:1; Amos
8:5; Mik.6:10–12). Amos berkhotbah menentang penyembahan yang tidak tulus dan
praktik yang tidak jujur (Amos 8:1–6). Dia melukiskan gambaran kotor tentang
orang-orang yang tidak sabar karena datangnya hari Sabat yang mengganggu
praktik bisnis mereka yang tidak jujur dan curang. Orang-orang di zaman Amos
lebih menyukai keuntungan yang tidak jujur daripada mencintai Tuhan. Mereka egois
dan tamak, semua ini mencerminkan sikap longgar mereka terhadap semua standar
kebenaran. Para pedagang yang tidak jujur ini merusak timbangan, memasang
alas palsu pada takaran yang digunakan untuk menjual biji-bijian, mencampurkan
sekam dengan gandum, dan mencukur logam dari uang logam yang digunakan sebagai
penukar (Amos 8:5–6).
Yehezkiel menegur
para pemimpin komunitas atas ketidakadilan mereka (Yeh.22:1-31). Menegur para
imam, mengingatkan tentang betapa seriusnya Allah. Yesus menyebutkannya dalam
Khotbah di Bukit sebagai dasar penerimaan kita di hadapan Allah (Mat. 5:23–24).
Pada zaman Yehezkiel, Tuhan berbicara tentang zaman kebenaran yang akan datang
yang berhubungan dengan bait Allah, dan mengatakan bahwa ini akan menjadi waktu
ketika para raja dan penguasa tidak lagi menindas. Mereka akan menghilangkan
kekerasan dan penjarahan, dengan melaksanakan keadilan dan kebenaran, dan
berhenti merampas milik umat Allah. (ay.8). Visi tentang
kebenaran masa depan itu harus mengilhami para pemimpin. Pertama adalah
tuntutan akan standar yang adil (Yeh.45:9–12). Kedua adalah pemberian persembahan
untuk raja (Yeh.45:13–17). Tuhan mengaturkan daftar berbagai hal yang akan
digunakan sebagai persembahan di bait Allah. Di antaranya termasuk
barang-barang untuk persembahan biji-bijian (gandum, jelai, dan minyak)
dan untuk hewan kurban (domba). Orang-orang memiliki tanggung jawab untuk
berkontribusi dalam pemeliharaan ibadah bersama kepada Tuhan. Yehezkiel
juga berasumsi bahwa salah satu tugas seorang raja adalah mengelola sumbangan
yang diberikan oleh rakyat. Tuhan sangat peduli dengan kejujuran dan integritas. Timbangan dan
setiap ukuran harus benar dan adil. Ritual penebusan ini memperingati
karya Kristus yang lengkap dan sempurna untuk dosa melalui pengorbanan diri-Nya
sendiri. Ini adalah gambaran pelajaran dan pengingat bagi orang-orang percaya,
tentang karya penyelamatan Yesus yang luar biasa. Pujian dan penyembahan yang
diberikan kepada Tuhan karena menghapus dosa kita (bdk. Wahyu 5:7-14).
Maka beribadah kepada
Tuhan harus menjaga kesucian, menghentikan praktek keserakahan yang korup, dan menghentikan
eksploitasi oleh para pemimpin. Melakukan apa yang adil, benar dan baik untuk
semua orang, menurut firman Tuhan, sebagai cerminan dari karakter Tuhan. Amin.
Selamat hari Minggu! -NS-

Komentar
Posting Komentar