MINGGU EXAUDI, 21 MEI 2023
TUHAN
MENDENGAR SERUAN UMAT-NYA
2 Samuel 22: 1-7
Daud tengah
membutuhkan pertolongan. Ia mengenang kejadian itu, “Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku
aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong
masuk ke telinga- Nya” (2Sam. 22: 7). Setelah semuanya berlalu dan
keadaan tenang, Daud menyanyikan nyanyian syukur kepada Tuhan, percaya bahwa
Tuhanlah yang telah melepaskannya dari cengkraman musuh-musuhnya dan juga melepaskannya
dari Saul raja Israel yang hendak membunuhnya. Tuhan telah mendengarkan seruan-seruan
Daud. Dia memuji-muji Tuhan dalam seruannya.
Bahasa
Ibrani untuk berseru adalah Qara artinya berteriak atau menjerit. Bahasa
Yunaninya adalah Kaleo artinya memanggil nama seseorang. Doa dengan berseru
merupakan doa yang disampaikan seseorang kepada Tuhan dengan segenap hati, dengan
jelas dan terperinci yang terkadang disertai dengan erangan dan cucuran air
mata.
Dalam nas
ini Daud berseru kepada TUHAN. Daud berseru agar TUHAN melepaskannya dari
musuhnya. Daud berkata, “… dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, … Ia
mendengar suaraku dari bait-Nya.” Pertolongan Allah kemudian dipaparkan sebagai
tindakan aktif, Daud menyanyikan nyanyian syukur kepada Tuhan karena Tuhan
Allah yang aktif perduli dan menyelamatkannya. Daud mengajak kita untuk berseru
kepada Tuhan dan berteriak minta tolong kepada-Nya. Daud mengakui Tuhan
mendengarkan seruan dan teriaknya minta tolong. Telinga Tuhan sangat tajam
mendengarkan seruan dan teriakan minta tolong dari orang-orang percaya. Tuhan
mau mendengarkan seruan orang-orang percaya didasarkan pada kasih-Nya. Tuhan
segera bertindak menyelamatkan orang-orang percaya dari kesesakannya. Tuhan
hadir dan selalu ada bagi orang-orang beriman yang berseru kepada-Nya. Kuasa
Tuhan menyelamatkan orang-orang beriman tidak dibatasi ruang dan waktu. Kuasa
Tuhan tidak hanya berada dalam bait-Nya, melainkan berada pada semua
ciptaan-Nya. Sebagai Pencipta, Tuhan adalah Mahakuasa Dialah sumber segala yang
ada. Kemahakuasaan adalah hakikat Tuhan. Di dalam Kemahakuasaan-Nya, Tuhan menata
ciptaan-Nya dengan rapi dan menciptakan kehidupan yang damai sejahtera bagi
semua ciptaan-Nya. Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Kuasa menjadi jaminan
bahwa Ia selalu mendengar seruan orang-orang percaya di dalam Yesus Kristus
Sang Imanuel. Demikian pengakuan Daud si pemazmur pengakuan kita orang percaya,
selalu didasarkan pada pengalaman hidup di mana Tuhan selalu siap mendengarkan
seruan dan teriakan orang percaya yang minta tolong dan menyelamatkan. Amin.
Selamat hari Minggu! -NS-

Komentar
Posting Komentar